Makassar, Edarinfo.com – Kampus UIN Alauddin Makassar (UINAM) kembali dilanda aksi demonstrasi mahasiswa. Kali ini, mereka menentang Surat Edaran 529 yang dinilai membatasi ruang demokrasi di kampus.
Puluhan mahasiswa berkumpul di taman baca Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) pada Kamis (01/08/2024) sore. Mereka kemudian melakukan pawai mengelilingi kampus sambil membakar dupa dan membagikan surat banding terhadap surat edaran tersebut. Aksi tersebut berlangsung menuju ke gedung rektorat.
Ince, selaku perwakilan mahasiswa, menyatakan bahwa aksi simbolik ini merupakan bentuk perlawanan terhadap “kematian demokrasi” yang dicengkeram oleh birokrasi kampus. Menurutnya, pembakaran dupa dan pembagian buku merepresentasikan upaya menyampaikan aspirasi secara diam-diam dan tanpa terlihat, serta kekecewaan atas minimnya respons kampus terhadap tuntutan mahasiswa.
“Aksi ini adalah seni pertunjukan untuk menandakan kematian demokrasi di kampus ini. Kami ingin menyuarakan aspirasi, tapi ruang untuk itu semakin sempit,” tegas Ince.
Demonstrasi ini menjadi salah satu respons mahasiswa terhadap kebijakan kampus yang dinilai membatasi kebebasan berekspresi dan berpendapat. Mahasiswa berharap agar pihak kampus dapat membuka ruang dialog yang lebih luas dan responsif terhadap tuntutan civitas akademika.(*)