Opini, Edarinfo.com– DDI percaya bahwa semua manusia, baik laki-laki maupun perempuan, diciptakan setara di mata Tuhan. Dalam Islam, setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pahala dan mendapatkan ridha Allah, tanpa memandang jenis kelamin. Hal ini tercermin dalam Al-Qur’an yang menyatakan bahwa pria dan wanita memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah selama mereka beriman dan beramal sholeh (QS. Al-Hujurat: 13).

Sebagai contoh teks agama yang menomorduakan perempuan adalah Hadist, Rasulullah bersabda “jikalau aku dibolehkan memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada suami, demi yang jiwa Muhammad ada ditangannya, tidaklah seorang wanita bisa menunaikan hak-hak Allah, sebelum ia tunaikan hak-hak suaminya seluruhnya, sehingga andaikan suaminya meminta dirinya dan ketika itu ia sedang berada di atas pelana unta, tidaklah boleh ia menolaknya” (H.R. Imam Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).

Berbicara tentang wanita atau perempuan relasinya dengan laki-laki adalah berbicara gender, sedangkan berbicara tentang gender tidak terbatas pada perbedaan secara biologis saja, tapi berikut dengan konsep yang melatar belakangi konsep gender dimaksud dalam masyarakat yang bersifat patriarkis, fungsi laki-laki adalah produksi sedangkan fungsi perempuan adalah reproduksi.

Penulis, Siti Nurhalizah (Mahasiswa IAI DDI Sidrap)