Jakarta, Edarinfo.com– Ricky Valentino pria yang berusia 37 tahun hendak kembali ke kampung halamannya untuk mengabdikan diri demi membangun Kabupaten Mamuju di masa mendatang. Lahir di Kota Makassar, 13 April 1987. Meski ia lahir dan besar diluar Kabupaten Mamuju, bagi Ricky Mamuju akan selalu menjadi identitas dan kebanggannya di manapun ia berada.
“Keluarga besar kakek nenek saya itu berasal dari tanah mandar Mamuju. Memang saya tidak pernah mengenyam pendidikan di Mamuju, tetapi sejak kecil, kalau hari raya idul fitri tiba maka kami sekeluarga balik kampung ke mamuju”, tutur Ricky Valentino di tengah perbincangan bersama awak media kami, Selasa 25/07/24.
Kelayakan Ricky Valentino memimpin Kabupaten Mamuju
Seperti kata pribahasa, “Sejauh-jauhnya perahu berlayar, ada saatnya dia akan kembali berlabuh di pelabuhan”. Itulah yang dirasakan saat ini oleh Ricky. Menurutnya, momentum pilkada di Mamuju mendatang merupakan saat yang tepat bagi dia untuk berlabuh.
“Secara hati saya ingin berbakti buat kampung halaman juga, di karenakan mamuju ini adalah daerah yang saya tidak bisa lupakan begitu saja. Tergerak keinginan saya tuk mengabdi itu di karenakan ada beberapa hal, salah satunya saya ingin melihat daerah Mamuju ini bisa bersaing dengan daerah lainnya yang sdh tergolong sukses atau maju”, ucapnya.
Segudang pengalaman yang Ricky alami menjadi alasan utama mengapa ia layak memimpin Kabupaten Mamuju. Berbagai institusi pemerintahan dan kemasyarakatan yang pernah ia geluti menjadi modal utama bagi Ricky untuk bisa memajukan Kabupaten Mamuju.
“Secara SDA daerah mamuju ini sangat kaya raya, sisa bagaimana kita racik agar SDA ini bisa menghasilkan Pendapatan buat daerah sehingga bisa di rasakan oleh masyarakat dampaknya. Ada kategori industri, pertanian, hasil bumi, batu alam, pasir hingga mendorong budaya khas mamuju bisa lebih di kenal luas”, jelas Ricky.
Pesan Ricky Valentino
Ditengah perbincangan bersama awak media kami, menurut Ricky masyarakat Mamuju punya banyak tokoh-tokoh potensial yang bisa dipilih dalam pilkada mendatang. Dan itu baik untuk dinamika demokrasi di Kabupaten Mamuju.
“Warga Mamuju harus memiliki banyak pilihan dalam memilih calon pemimpinnya. Kenapa? Karena kalau kita punya banyak pilihan, kita bisa memilih yang terbaik diantara yang baik, kan begitu”, ungkap Ricky saat di tanya soal dinamika politik yang ada di Kabupaten Mamuju.
Menurut Ricky, Kabupaten Mamuju bisa maju ketika hadirnya kolaborasi dari setiap generasi. “Saya sebagai pemuda, menawarkan kolaborasi lintas generasi dalam membangun daerah Mamuju agar masyarakat kita bisa maju dan juara (unggul)”.
“Salah satu fokus program saya itu adalah mau melihat pemuda-pemudi Mamuju itu bisa Unggul baik secara kapasitas intelektual maupun ketaqwaan agar mereka dapat bersaing lebih baik lagi dengan beberapa daerah lainnya”, tutup Ricky Valentino.
Ricky Valentino S.Pt., M.Ikom
Lahir : Makassar, 13 April 1987
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan
S1: Universitas Hasanuddin 2010
S2: Universitas Mercubuana 2015
Riwayat Pekerjaan
- Kementerian BUMN Bidang PKBL, Koordinator Dalam Program BUMN Pengentasan Kawasan Miskin Jakarta Di 100 RT, 2012
- Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Konsultan Program Desa Berdaya, 2013-2014
- Sekretariat Jenderal DPR RI, Tenaga Ahli Anggota DPR RI, 2016-2018
- Sekretariat Jenderal DPR RI Tenaga Ahli Fraksi Partai NASDEM, 2019-2021
- Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Kalimantan Utara, Bidang Pertanian, Perikanan dan Peternakan, 2020
- PT. Dandil Berkah Nusantara, Komisaris 2018
- PT. Relasi Konstruksi Energi, Komisaris, 2021
Pengalaman Organisasi
- Pengurus Dewan Pertimbangan Organisasi Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Peternakan (HIMSENA) Universitas Hasanuddin, 2005-2006
- Wakil Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Peternakan (HIMSENA) Universitas Hasanuddin, 2006-2007
- Koordinator Steering Bakti Sosial Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi (Himsena) Sosial Ekonomi Peternakan Universitas Hasanuddin, 2007-2008
- Steering Commite Pengkaderan/Bina Akrab Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi (Himsena) Sosial Ekonomi Peternakan Universitas Hasanuddin, 2008-2009
- Presidium Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, 2007-2008
- Sekretaris Jenderal Partai Insan Cerdas Bersatu Universitas Hasanuddin, 2007-2008
- Ketua Umum UNHAS BLACK COMMUNITY (UBC), 2006-2007
- Sekretaris Umum Toyota Kijang Club Indonesia makassar (TKCI), 2007-2008
- Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Peternakan Cabang Makassar Timur, 2009-2010
- Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Makassar Timur Bidang Perguruan Tinggi Kepemudaan dan Kemahasiswaan, 2009-2010
- Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Bidang Pemberdayaan Aparatur Organisasi, 2010-2012
- Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Bidang Lingkungan Hidup & PKBL, 2013-2015
- Direktur Eksekutif Pusat Kajian Masyarakat Perbatasan Kalimantan Utara (PIKIR KALTARA), 2015-Sekarang