Jakarta, Edarinfo.com– Teman-teman pasti tidak asing lagi dengan mesin pencarian di internet ini, ya, google. Google merupakan mesin pencarian di internet terpopuler di dunia. Melalui google teman-teman dapat mencari segala hal yang ingin diketahui secara cepat, mulai dari berita terhangat, resep makanan, hingga skor sepakbola.
Namun, banyak yang tak tahu sejarah dan pencipta Google. Padahal, sejarah terciptanya Google sangat menarik untuk disimak, karena semua berawal dari tempat sederhana, yaitu kamar asrama.
Lantas, seperti apa sejarah Google dari awal sampai sekarang ini? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
Awal mula terciptanya google
Kisah perjalanan Google dimulai pada 1995. Kala itu, Larry Page tengah mempertimbangkan untuk melanjutkan studinya ke jenjang pascasarjana di Stanford University, California, AS.
Selama di Stanford University, Larry kemudian bertemu dengan Sergey Brin yang juga merupakan seorang mahasiswa di kampus tersebut.
Mengutip laman resminya, pada saat itu mereka tidak sepemikiran dalam segala hal. Namun, semua itu berubah setelah setahun berteman dan menjadi sahabat dekat. Dari situlah awal mula Google tercipta.
Menariknya, Larry dan Sergey tidak merancang Google di gedung kantor yang mewah dan nyaman. Justru, penemuan mereka berawal dari kamar asrama.
Di sana, keduanya membuat mesin pencarian yang menggunakan link untuk menentukan peringkat setiap halaman di internet, yang dahulu disebut World Wide Web. Kemudian, mereka menamai mesin telusur itu sebagai ‘Backrub’.
Namun tak lama kemudian, nama Backrub diubah menjadi Google. Nama Google sendiri berasal dari plesetan ekspresi matematika untuk angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol di belakangnya.
Hal tersebut juga mencerminkan misi Larry dan Sergey, yaitu untuk mengatur informasi dunia dan menjadikannya dapat diakses serta berguna secara universal. Hebat bukan?
Kedatangan investor
Proyek Google yang dikembangkan oleh Larry dan Sergey menarik perhatian banyak orang. Tak hanya datang dari akademisi, namun juga investor dari Silicon Valley.
Pada Agustus 1998, co-founder Sun Microsystems, Andy Bechtolsheim, memberikan cek senilai US$ 100.000 kepada Larry dan Sergey. Lewat investasi tersebut, akhirnya Google LLC secara resmi didirikan.
Tim yang baru terbentuk saat itu akhirnya melakukan upgrade dengan pindah dari kamar asrama ke kantor pertamanya: sebuah garasi kecil di daerah pinggiran kota Menlo Park, California. Garasi tersebut dimiliki oleh Susan Wojcicki, yang akhirnya menjabat sebagai CEO YouTube dari 2014 sampai 2023.
Mengutip Britannica, di pertengahan 1999, Google kembali menerima pendanaan modal sebesar US$ 25 juta. Saat itu, Google berhasil memproses sekitar 500.000 pertanyaan per hari.
Seiring perkembangan teknologi dan internet, Google terus berkembang dan semakin populer di kalangan masyarakat. Pada 2004, pengguna yang melakukan pencarian di Google bisa mencapai 200 juta kali dalam sehari.
Perkembangan yang sangat pesat membuat Google harus pindah kantor dari garasi rumah menuju kantor barunya bernama Googleplex yang terletak di Mountain View, California. Kemudian, Googleplex terus menjadi kantor pusat Google sampai sekarang.
Munculnya masalah internal
Google yang mengalami perkembangan pesat justru malah menimbulkan masalah di manajemen internal. Hampir sejak awal, investor merasa bahwa Larry dan Sergey membutuhkan manajer berpengalaman untuk mengelola perusahaan.
Akhirnya pada 2001, mereka setuju untuk mempekerjakan Eric Schmidt sebagai ketua dan CEO perusahaan. Sebelumnya, Schmidt memegang posisi yang sama di perusahaan perangkat lunak Novel Inc. Ia dinilai cocok sebagai CEO karena memiliki pengalaman dan gelar doktor di bidang ilmu komputer.
Selama masa kepemimpinan Schmidt sebagai SEO, Larry menjabat sebagai president of product dan Sergey menjadi president of technology. Ketiganya terus bekerja sama sampai akhirnya Larry menjabat sebagai CEO Google pada 2011, Schmidt menjadi executive chairman, dan Sergey menjabat di posisi director of special projects.
Kini, posisi CEO Google dipegang oleh Sundar Pichai, pria kelahiran India yang sukses mengadu nasib di Negeri Paman Sam. Pichai menjabat sebagai CEO Google sejak 2015 dan kemudian dipercaya menjadi nahkoda Alphabet, yakni induk perusahaan Google.
Demikian sejarah mengenai Google yang berawal dari kamar asrama, garasi rumah, dan beralih ke sebuah kompleks perkantoran besar. Kisah ini mengajarkan kita bahwasannya ide besar bisa berawal dari tempat kecil.(*)