Makassar, Edarinfo.com– Dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah terpencil, Puskesmas Liukang Kalmas melaksanakan kegiatan puskesmas keliling (puskel) di dua pulau terluar di wilayah kerjanya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program SIJAGAI (Siap Jemput Jaga Rawat dan peduli) yang bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Selama dua hari, tim kesehatan dari Puskesmas Liukang Kalmas terbagi menjadi dua kelompok.
Tim pertama bertugas di Pulau Butung-Butungan, sementara tim kedua melayani masyarakat di Pulau Bangko-Bangkoang. Kedua pulau tersebut merupakan bagian dari Desa Kanyurang yang menjadi sasaran kegiatan puskel pada bulan ini.
Misnaim, S.Kep, Ns, menjelaskan bahwa kegiatan puskel ini dilaksanakan setiap bulan dengan membawa tim kesehatan lengkap yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, laboran, dan tenaga kesehatan masyarakat.
“Kami menyadari bahwa akses ke fasilitas kesehatan cukup sulit bagi masyarakat di pulau-pulau terluar ini. Butuh waktu sekitar 6 jam perjalanan dari puskesmas untuk mencapai wilayah tersebut. Oleh karena itu, kegiatan puskel ini menjadi sangat penting dalam memberikan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat,” ungkap Misnaim, S.Kep, Ns.
Selain memberikan pelayanan kesehatan dasar, tim puskel juga melakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat, pencegahan penyakit, dan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Bulan lalu, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Desa Doang-Doangan Lompo dan Doang-Doangan Caddi, dan mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat.
Pemerintah Kabupaten Pangkep ( Pangkajene dan Kepulauan) menyambut baik Puskesmas Liukang Kalmas dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan melalui program puskel ini. ungkap Andi Sada potto,S.KM, M.KM
“Tujuan adanya program SIJAGAI ini untuk mempermudah masyarakat berobat, bisa berkonsultasi ke dokter dan mendekat masyarakat dengan dokter”, ungkap Andi Sada Potto, S.Km., M.KM.
Andi Sada Potto juga menilai upaya-upaya seperti ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang seringkali terbatas dalam mengakses fasilitas kesehatan. (*)