Gowa,Edarinfo.com–Gedung PKG Bajeng, Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Paraikatte resmi meluncurkan buku antologi esai yang diterbitkan oleh Jariah Publishing Intermedia pada hari Senin, 6 Mei 2024, di Pusat Kegiatan Guru (PKG) di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menghasilkan penulis handal dari kalangan guru sekolah dasar (SD) di Kecamatan Bajeng, sebagai bagian dari upaya memperkuat budaya literasi dan kontribusi pendidikan di Kabupaten Gowa yang unggul dalam mewujudkan merdeka mengajar.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Hj. Rike Susanti Baharuddin, S.T., juga turut hadir untuk meresmikan kegiatan ini.
Dalam sambutannya, beliau menyatakan kebanggaannya terhadap para guru di gugus Paraikatte yang berhasil menerbitkan buku antologi esai yang menarik dan edukatif.
“Saya sangat mengapresiasi para guru di kelompok kerja guru (KKG) Gugus Paraikatte di jenjang sekolah dasar (SD). Ini merupakan langkah awal yang luar biasa untuk memajukan literasi kita di Kabupaten Gowa, dan kedepannya semoga mampu melahirkan karya-karya hebat lainnya tidak berhenti sampai di sini,” ujarnya
Di sisi lain, Ketua KKKS Kecamatan Bajeng, Hamzari Hafid, S.Pd., Gr., M.Pd. berpesan semoga kedepannya siswa juga mampu melahirkan karya yang luar biasa, bukan hanya guru.
“Saya melihat para guru sangat hebat dan memiliki potensi untuk membimbing anak-anak kita dalam menciptakan karya yang tidak kalah hebatnya sesuai dengan kompetensinya masing-masing, baik itu dalam menulis cerpen, puisi, maupun esai. Sehingga yang menulis tidak hanya guru, tetapi juga siswanya,” pesannya.
Sementara itu, Ramlah, S.S., Gr. Dg Tongji, yang turut mendampingi para guru selama proses penyelesaian buku antologi esai, menyatakan bahwa proyek menulis ini sangat bermakna dan meninggalkan kesan yang mendalam selama masa pendampingan. Banyak kebahagiaan telah dialami hingga terbitnya karya abadi ini.
“Saya sangat terharu melihat ketekunan para guru di gugus Paraikatte yang telah berjuang untuk menyelesaikan buku antologi esai ini. Semoga karya ini akan abadi dan mendapatkan tempat tersendiri di hati pembacanya. Karena buku ini mencerminkan kisah nyata tentang fenomena pendidikan kita saat ini dan suara hati yang tulus tanpa pamrih,” tuturnya.(*)