Jakarta, Edarimfo.com– Albert Einstein mengaku sebagai seorang pria yang mengutamakan rasa ingin tahu. Pada suatu kesempatan ia mengatakan lebih baik manusia tidak berhenti untuk bertanya, karena keingintahuan memiliki alasan tersendiri.
Dalam buku biografinya, Einstein juga menjelaskan ia tidak memiliki bakat khusus meski terlibat dengan berbagai kejadian luar biasa. Baginya, ia hanya sosok dengan rasa ingin tahu yang besar.
“Saya tidak mempunyai bakat khusus. Saya hanya sangat ingin tahu,” ungkap Einstein kepada penulis biografinya dikutip dari Mental Floss.
Namun, nampaknya rasa keingintahuan Einstein tidak timbul pada satu kejadian menghebohkan di langit Washington DC, Amerika Serikat pada malam 19-20 Juli 1952. Apa yang terjadi?
Kehadiran UFO di Amerika Serikat
Kala itu, pengendali lalu lintas udara menyaksikan benda asing muncul di radar mereka dan terbang di atas Gedung Putih. Mereka meyakini bila itu bukanlah pesawat terbang, tapi memiliki sinyal yang kuat. Akhirnya Angkatan Udara dikerahkan dan pesawat jet diterbangkan.
Hasilnya radar Angkatan Udara juga menangkap objek tersebut yang menghilang secepat kilat. Namun, pesawat jet yang dikirim untuk menyelidikinya tidak menemukan jejak apa pun.
Benda tersebut diidentifikasi sebagai UFO hingga akhirnya menjadi topik hangat di Amerika Serikat. Pemberitaan semakin liar hingga mengilhami pendeta Louis A Gardner untuk menulis surat kepada Albert Einstein.
Gardner meminta pendapat Einstein tentang hadirnya UFO. Apakah ia percaya tentang piringan luar angkasa itu atau UFO hanyalah eksperimen teknologi militer yang diciptakan oleh Angkatan Udara Amerika atau musuhnya.
Jawaban Einstein
Seperti yang diketahui, Einstein adalah salah satu ilmuwan paling terkenal di dunia. Ia merilis teori relativitas umum, meraih Hadiah Nobel Fisika, hingga melanjutkan penelitian tentang nuklir melalui Proyek Manhattan yang dinilai disesalinya.
Setelah tahun 1945, Einstein masih melakukan penelitian di Institute for Advanced Study, Universitas Princeton, Amerika Serikat meski telah pensiun. Ia terkenal sibuk, sehingga pertanyaan Gardner dianggap tidak akan dibalas.
Namun, siapa sangka ternyata sang fisikawan membalasnya pada 23 Juli 1952. Ia menulis dari Institute for Advanced Study, Universitas Princeton tempatnya berada.
Jawaban Einstein kepada Gardner membuat publik heran. Terkenal sebagai orang yang penasaran, Einstein tidak penasaran dan tidak ingin tahu tentang UFO, begini isi suratnya:
Tuan yang terhormat:
Orang-orang telah melihat sesuatu. Apa itu, aku tidak tahu dan tidak penasaran untuk mengetahuinya. Hormat, Albert Einstein.
Karena surat tersebut, tanggapan singkat Einstein terhadap Gardner menjadi berita di seluruh Amerika Serikat. Beberapa berita bahkan menampilkan foto Gardner yang tampak pusing sambil memegang surat itu.
Usai berita menghebohkan terkait jawaban Einstein, UFO disebut muncul lebih banyak di langit Washington DC. Radar Angkatan Udara dikabarkan mengenali 14 objek asing di langit.
Sersan Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat, Andrews menjelaskan UFO muncul dengan cahaya putih kebiruan yang bergerak dengan cepat. Cahayanya tidak memiliki ciri-ciri seperti bintang jatuh.
“Tidak ada jejak dan mereka tampak keluar dan bukannya menghilang. Mereka bergerak lebih cepat daripada bintang jatuh manapun yang pernah saya lihat,” ujarnya.
Di bulan tersebut, Angkatan Udara menerima 500 laporan tentang UFO. Meski begitu mereka menyangkal bahwa apapun itu bukanlah alat militer terbaru yang dimiliki mereka dan pada akhirnya menyalahkan Invasi Washington pada cuaca dan meteor.(*)