Makassar,Edarinfo.com–Tiga Pemuda dari Sulawesi Selatan Alfitra Mappunna (Makassar), Astri Anggriani (Bulukumba) dan Moch Imran (Takalar) akan segera meluncurkan buku terbarunya yang berjudul, “Jalan Panjang Bonus Demografi.”

Tiga Pemuda Sulsel ini ialah penggerak di organiasi dan komunitas masing-masing yang bertemu di tempat yang sama kala itu kemudian tercutus untuk membuat buku tersebut.

Peluncuran ini sebagai hadiah untuk kemerdekaan Indonesia yang akan jatuh tanggal 17 Agustus 2023, ungkap salah satu penulis buku tersebut, Alfitra Mappauna.

“Mengambil momentum kemerdekaan untuk pelencuruan buku “Jalan Panjang Bonus Demografi,” semacam peringatan kita untuk generasi muda masa kini yang mengisi demografi nanti, kalau tidak dipersiapkan bekal yang mumpuni, saya tidak yakin bisa menjemput bonus demografi dengan cemerlang,” tuturnya lewat Via WhatsApp kepada media, Kamis (4/8/2023).

Penulis Pemuda Kota Makassar Alifitra Mappuna, Astri Anggriani, dan Moch Imran, berkolaborasi bersama dalam meluncurkan karya terbaru mereka, sebuah buku yang diangkat atas semangat memantik bonus demografi mendatang yang berjudul “Jalan Panjang Bonus Demografi Kita”. Karya akseleratif ini membahas topik krusial tentang tren demografi dan implikasi yang luas bagi masyarakat pada umumnya dan pemuda pada khususnya.

Seiring populasi global terus berkembang, begitu pula tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pergeseran demografi. Dengan hadirnya Buku “Jalan Panjang Bonus Demografi Kita,” para penulis memotret konsep bonus demografi dan potensinya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan perkembangan sosial yang dimotori oleh pemuda. Buku ini menawarkan analisis komprehensif tentang bagaimana negara-negara dapat memanfaatkan dividen demografi ini untuk mendorong kemajuan dan kemakmuran yang berkelanjutan.

“Buku Jalan panjang Bonus Demografi kita merupakan kumpulan gagasan, pemikiran, dan tindakan yang perlu disiapkan oleh para pemuda. hadirnya buku ini dapat memperjelas kekuatan transformasi demografi sehingga kita dapat mengambil langkah proaktif dalam memanfaatkan dividen untuk kebaikan yang lebih baik” ujar Alifitra Mappuna

Pembahasan buku “Jalan Panjang Bonus Demografi Kita” membuka jendela luas terhadap peran krusial yang akan dimainkan oleh para pemuda dalam mengukir jejak masa depan, terutama pada periode yang penuh makna, Bonus Demografi dan Indonesia Emas 2045. Dalam buku ini, terungkap dengan tajam bagaimana keberhasilan atau kegagalan kita dalam mengelola bonus demografi akan membentuk landasan yang kuat untuk era yang akan datang.

Moch Imran menekankan bahwa “Kami bekerja sama untuk kembali merefleksi terkait peran penting pemuda dalam mengambil peran di masa yang akan datang. Pemuda selalu dinobatkan sebagai pembawa perubahan sehingga hadirnya buku ini dapat menjadi reminder perjalanan menjemput kemenangan di tahun 2045”

Lebih dari sekadar menghadirkan pandangan positif, buku ini juga memantik pemikiran bagi pembaca mengenai pertanyaan esensial: apakah bonus demografi yang sering kali digaungkan sebagai masa keemasan yang akan datang, benar-benar akan melahirkan masa depan yang gemilang? Tantangan ini ditawarkan sebagai peluang bagi pemuda untuk menggali wawasan yang lebih dalam, mengevaluasi dengan kritis, dan merencanakan langkah-langkah konstruktif.

Astri Anggriani menambahkan, “Memahami tren demografi sangat penting untuk merencanakan masa depan masyarakat kita. Melalui buku ini, kami bertujuan untuk memberikan pembaca panduan yang jelas untuk mengatasi tantangan dan peluang yang ditimbulkan oleh dinamika populasi yang berubah.”

Dengan kata lain, buku ini menggugah minat pembaca untuk merenung dan berdialog dengan masa depan, mengundang mereka untuk terlibat secara aktif dalam membentuk perjalanan yang akan dijalani. “Jalan Panjang Bonus Demografi Kita” bukan hanya sekadar teks, tetapi sebuah undangan berharga bagi pemuda untuk menjelajahi kompleksitas bonus demografi, memahami potensinya, dan bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik.

Dengan penuh semangat, buku ini menjelma menjadi bahan bacaan yang merangkul dan meresapi generasi muda, menjadi sumber inspirasi yang tak hanya mengajak mereka untuk merenung, tetapi juga untuk bertindak. Dengan mempersembahkan pemikiran-pemikiran brilian yang muncul dari penulis-penulisnya.(AF)