Opini,Edarinfo.com–Dunia ini bukan dunia yang ramah bagi perempuan. Konstruksi sosial merupakan sebuah gambaran tubuh lalu memberi efek tanpa peran dari pemilik tubuh (perempuan). Terlepas dari kemajuan dan kebebasan yang di peroleh.
Perempuan tak henti-henti mendefinisikan diri mereka sebagai subjek, namun tetap saja juga tidak bisa melepaskan diri dari status objek mereka.
Trinitas perawan-ibu-pelacur selalu hadir dalam relasi perempuan baik itu di rana sosial,domestik bahkan standar kecantikan. Lalu seperti apa perempuan harus berpakaian?
Menutupi atau membuka tubuh perempuan tetap saja ada dalam kekuasaan patriarkis. Seperti tidak ada yang lebih sibuk, lelah, dan tertekan dari perempuan saat ini. Terlalu maskulin, feminim, otoriter, ambisius, sekan perempuan selalu salah bahkan saling meyalahkan baik sesama perempuan.
Tubuh perempuan adalah mangsa, sumber kejijikan, juga objek gairah, dan properti laki-laki. Trinitas peran secara jelas menunjukkan hal ini.
Penulis : Ade Miranti Devana