Tasikmalaya,Edarinfo.com–Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Komite Osis Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung Hibban Abdul Hadi, menghadiri undangan menjadi Pemantik dalam Kajian Etika Akademik dan keterampilan komunikasi.

Menurutnya, undangan ini sebagai Pemantik pada kegiatan Pesantren Pengkaderan Masa ta’aruf Maha Santri (Mastama)yang dilaksanakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Idrisiyyah Tasikmalaya.

Sementara pelaksanannya pada Kamis 13 Juli 2023 di Ruang Auditorium STAI Idrisiyyah, Kampus Tasikmalaya Jl Raya Ciawi No KM 8 No 79, Pagendingan, Jatihurip, Kec. Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Lanjutnya saat membawakan materi, Peserta Pesantren Pengkaderan Mastama di Idrisiyyah Tasikmalaya hadiri kurang lebih oleh 100 orang dari berbagai jurusan. Diantaranya, Tasawwuf, Manajeman Pendidikan islam (MPI), dan Ekonomi Syariah.

Hibban Abdul Hadi selaku ketua DPD II Komite OSIS Nasional Indonesia mengucapkan terimakasih kepada penyelenggara Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) atas undangan sebagai Pemantik pada Pesantren Pengkaderan Masa ta’aruf mahasantri (Mastama)

Pada acara tersebut hadir Wakil DEMA STAI Idrisiyyah juga sebagai Ketua pelaksana, Muhammad syifa Alnizar. Juga Presiden Mahasiswa Tasawwuf, Ali Ahmad Hanafi.

Hibban Abdul Hadi berkesempatan memaparkan materi dengan judul Etika Akademik dan Keterampilan Komunikasi dalam Perspektif Pendidikan di Kampus. Dalam acara ini terjadi diskusi yang hangat antara pemateri dan para peserta kajian.

“Bentuk untuk mewujudkan etika dan keterampilan komunikasi adalah dengan menerapkan 5C dari konsep komunikasi (complete, concise,clear, courtious,cohesive. Juga Etika dalam kemandirian sebagai mahasiswa tolak ukur yang harus kita lakukan adalah 4 kemandirian diantaranya, pertama Kemandirian Pikiran, kedua Kemandirian Physical, ketiga Kemandirian Spiritual, keempat Kemandirian Finansial,” kata Ketua Komite OSIS Nasional Indonesia Kota Bandung (KONI) Hibban Abdul Hadi, saat acara Seminar Rabu, 12 Juli 2023.

Sebagai Ketua Komite OSIS Nasional Indonesia menegaskan Etika dalam pendidikan dinilai sebagai bagian dari hak asasi manusia untuk mendapatkan pendidikan. Hal ini bertujuan untuk menerima ilmu pengetahuan.

“Saya harap mahasiswa hari ini bisa mengaktualisasikan nilai-nilai dari pada etika akademik dan komunikasi sehingga kita dapat membedakan antara etika figure dan etika nilai atau moral,” pungkas Ketua KONI Kota Bandung.