Makassar,Edarinfo.com–Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Makassar menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke 7 di Aula Emmy Saelan, Kantor Camat Rappocini, Jumat, (16/06/2023).

Musda KAMMI Daerah Makassar berlangsung selama dua hari, 16-18 Juni 2023 dengan tema,”Kolaborasi Gerakan Menuju Kepemimpinan Transformasional.”

Adapun rangkaian Musda KAMMI Daerah Makassar menggelar juga stadium general dengan tema,”Milenial Makassar Meyambut Pemilu 2024″, bertindak narasumber yang hadir Iskandar Zulkarnain (Ketua Umum KAMMI Sulsel), Muh Yusuf (Kapolsek Rappocini) menggantikan Muh Ngaji (Kapolrestabes Makassar) yang berhalangan hadir, dan terakhir Endang Sari (Komisioner KPU Kota Makassar) dan moderator Muh Imran (Kader KAMMI Makassar).

Stadium General bersama narasumber Iskandar Zulkarnain (Ketua Umum KAMMI Sulsel), Muh Yusuf (Kapolsek Rappocini) Endang Sari (Komisioner KPU Kota Makassar) dan moderator Muh Imran (Kader KAMMI Makassar).

Agung wahyudi, Ketua Umum KAMMI Daerah Makassar dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan memontum yang sangat penting dalam sebuah organisasi pergerakan untuk menjaga eksistensi gerakan.

Menurutnya, Musda ini seperti pada musyawah musyawarah pada umumnya. Musyawarah diperuntukkan hal hal strategis pada gerakan. Dimana ada empat point, “pertama penguatan visi gerakan, kedua evaluasi kinerja organisasi, ketiga kontekstualisasi gerakan, dan keempat suksesi kepemimpinan,” ucap Agung pada sambutannya.

“Yang penting yang ingin saya sampaikan dimana kita ada pada fase stagnasi yang memang sudah fasenya saat ini, sehingga ada tiga poin yang penting saya mau sampaikan,” ucap Agung.

Agung sapaan yang dikenal, menegaskan tiga poin penting ini kepada seluruh keluarga besar KAMMI Kota Makassar yang hadir di forum muda ke tujuh.

“Saya ingin kita semua memikirkan secara baik dan serius terkait tiga point penting ini, pertama pembinaan di KAMMI, yang kedua bagaimana KAMMI sebagai gerakan ekstraperlementer, memainkan peran perannya kedepan, dan yang ketiga bagaimana pengelolaan keuangan organisasi,” tegas Agung, di Aula Emmy Saelan, Jumat (16/6).

“Saya yakin dan percaya bahwa ruh gerakan aktivis KAMMI ada pada soal pembinaan sehingga bagi saya adalah kembali merefleksikan dan menata lebih baik kedepan untuk menjadikan kader pemimpin bangsa dan negara kedepan,” lanjutnya.

“Gerakan ekstraperlementer merupakan gerakan yang harus dijaga dan dirawat oleh kader kader KAMMI sebagai tanggung jawab dalam berbangsa,” tuturnya.

Di akhir sambutannya, “Soal keuangan organisasi saya rasa hampir semua gerakan kepemudaan merasakan khususnya, KAMMI oleh karena itu penting dan harus di konsep dengan serius untuk mendukung setiap agenda-agenda strategis organisasi kedepan,” tutupnya.