Edarinfo.com– Berbagai kisah inspiratif datang dari para atlet yang berlaga pada ajang pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara, SEA Games 2023 Kamboja. Sebelum final voli putra SEA Games 2023, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Fahri Septian Putratama menyimpan rasa duka yang teramat dalam. Lima hari menjelang keberangkatan tim voli putra Indonesia ke Kamboja, Fahri harus kehilangan calon anak pertamanya. Kehilangan calon anak pertama menjadi pukulan berat bagi Fahri.
Namun, panggilan negara membuat Fahri harus tetap tegar menghadapi situasi duka. Dalam suasana duka, Fahri tetap berjuang sepenuh hati di lapangan. Ia pun menjadi figur penting dalam keberhasilan tim voli putra Indonesia meraih medali emas.
Kekalahan Rasa Kemenangan
Kisah inspiratif pada SEA Games 2023 tidak hanya datang dari Fahri Septian Putratama. Dari cabang olahraga lari 5000 meter putri, atlet tuan rumah Bou Samnang boleh saja menjadi orang terakhir yang menyentuh garis finis. Akan tetapi, Bou tidak benar-benar kalah. Perjuangan keras Bou menyelesaikan lomba membuat ia justru dianggap pemenang yang sesungguhnya.
Dalam final nomor lari 5000 meter putri yang digelar di Olympic Stadium, Phnom Penh, pada Senin (8/5/2023), Bou Samnang tetap berlari menyelesaikan lomba meski hujan deras mengguyur lintasan.
Dari 11 peserta, Bou Samnang finis paling akhir. Bahkan, jarak dia dengan sang pemenang Nguyen Thi Oanh asal Vietnam mencapai enam menit. Namun, lomba hari itu bukan tentang medali emas yang diraih Nguyen Thi Oanh. Perjuangan keras Bou menyelesaikan lomba dalam guyuran hujan lebat membuat banyak pihak menaruh hormat. Begitu menyentuh finis, Bou langsung menangis dan penonton memberi tepuk tangan.
“Meski kamu kalah, kamu telah memenangi hati rakyat Kamboja,” tulis pengguna Facebook, Mao Vanthan, dikutip dari Channel News Asia.
Hadiah untuk Keluarga
Bagi sebagian atlet, olahraga menjadi jalan untuk mengangkat derajat keluarga. Inilah yang dilakukan pesenam Filipina, John Ivan Cruz. Dilansir dari The Manila Times, John Ivan Cruz yang kini berusia 21 tahun adalah anak tertua dari tujuh bersaudara.
Ivan, sapaan akrabnya, berasal dari keluarga kurang mampu. Bahkan, ia sempat berhenti menekuni olahraga senam selama bertahun-tahun. Kemiskinan pada akhirnya membuat Ivan kembali ke olahraga karena tak punya biaya untuk masuk SMA dan perguruan tinggi. Perjuangan keras Ivan berbuah manis. Ia berhasil mempersembahkan medali emas bagi Filipina dari nomor floor exercise putra.
“Saya tidak bisa menjelaskan perasaan ini. Saya merasa sangat diberkati. Hidup saya sangat sulit dan saya tidak menyangka bisa mendapat sesuatu seperti ini (medali emas),” kata Ivan.
“Masalah terbesar saya adalah keuangan. Saya yang paling tua (dari tujuh bersaudara). Saudara-saudara saya tidak bisa bersekolah. Saya senang sekali. Dengan ini (olahraga), saya bisa menafkahi mereka,” ucapnya menambahkan.
Fahri Septian Putratama, Bou Samnang, dan John Ivan Cruz hanyalah sebagian kecil sosok atlet yang mampu menebar inspirasi dari arena olahraga. Dari SEA Games 2023 Kamboja, figur seperti Fahri, Bou Samnang, dan Ivan menunjukkan bahwa olahraga bukan hanya soal kompetisi menjadi yang terbaik, tetapi juga tentang menyebarkan nilai-nilai perjuangan yang menginspirasi banyak orang.(*/Tim)