Edarinfo.com– Hampir setiap manusia berangan untuk membangun hubungan, menikah dan memiliki anak. Ketiga hal tersebut seringkali dirasa sebagai pelengkap hidup. Namun pada kenyataannya, pernikahan tidak menjamin seseorang hidup berbahagia. Bahkan tidak jarang, seseorang menyesali pernikahannya.

Tentu saja, menjalani dan mempertahankan pernikahan bukanlah perkara mudah, serta menghadapi masalah dalam pernikahan adalah hal yang biasa. Makanya, untuk mempertahankan dan membina hubungan rumah tangga yang bahagia penting rasanya kita mengetahui apa penyebab rumah tangga kita tidak bahagia. Berikut 3 penyebab rumah tangga tidak bahagia menurut Ustadz Hamka Adama LC.

1. Tidak ada rasa kasih sayang

“Jika ada rumah tangga ada kasih sayang di dalamnya, Insya Allah di dalam rumah tangga itu kita akan merasakan surga. Akan tetapi jika tidak ada kasih sayang di dalamnya, kita akan merasakan rumah tangga kita seperti neraka”, kata Ustadz Hamka Adama yang kami kutip dari channel YouTube Makkalifu Channel.

Tidak adanya kasih sayang dalam rumah tangga salah satu penyebab rumah tangga tidak bahagia. Mengapa demikian? Karena adanya rasa kasih sayang dalam rumah tangga akan menghadirkan kedamaian, kenyamanan, serta kehangatan, sebaliknya, jika rasah kasih sayang tidak ada di dalam rumah tangga maka akan menghadirkan pertengkaran, kesusahan, serta ketidakharmonisan.

Makanya, penting di dalam rumah tangga rasa kasih sayang ditumbuhkan dan jaga seiring bertambahnya usia pernikahan kita.

2. Tidak saling mengalah satu sama lain

“Degaga tau mallaobenengeng degaga sukkara nenniya sussah rilaleng allabenengenna”, tambah UHA.

Setiap hubungan pasti ada masalah di dalamnya, tanpa terkecuali hubungan pernikahan. Sisa, bagaimana cara kita menyikapi masalah itu.

Salah satu cara menyikapi masalah yang di tawarkan UHA supaya hubungan pernikahan bisa awet dan bahagia adalah saling mengalah satu sama lain. Jika dalam rumah tangga kita saling mempertahankan ego masing-masing, yakin dan percaya tidak akan ada kedamaian yang kita rasakan di dalam hubungan rumah tangga yang saat ini kita bina.

Makanya, penting bagi setiap pasangan saling menurunkan egonya masing-masing dalam menyikapi persoalan di dalam rumah tangga mereka.

3. Durhaka kepada Kedua Orang tuanya

“Uppanna-uppanna engka anana madoraka lao ri to matoanna, mabusung lao ri to matoanna, aja muherang narekko engka melo naloi de’ na nollei sicocok’e, engka melo ijama dena melo siruntu, engka melo yakkattai dena melo sidapi, wedding jaji degaga rio na Puang Allahu Taala. Nasaba madorakaki’ lao ri tau duae pajajiatta”, jelas Pimpinan Rumah Al-Qur’an Makkalifu, Ustadz Hamka Adama LC.

Di riwayatkan oleh At Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orangtua.”

Pernikahan mestinya tidak menjadikan kita menjadi anak yang durhaka. Sebelum dan setelah menikah status kita sebagai seorang anak tidak akan hilang, makanya, membuat orang tua bahagia atas rumah tangga yang saat ini kita bina, Insya Allah akan mendatangkan ridho Allah SWT.

Allahu Wa’lam Bishawab

Penulis: Hamka Pakka
Editor: Tim Redaksi edarinfo.com