Ustadz Hamka Adama

Edarinfo.com– Membaca doa di sujud terakhir patut kita ketahui dan hafalkan agar kita dapat mengamalkannya setiap salat. Sujud adalah salah satu gerakan dalam salat yang melambangkan kerendahan manusia di hadapan Sang Pencipta, Allah SWT.

Sujud adalah saat di mana manusia berada paling dekat dengan Allah SWT, begitu sabda Rasulullah SAW. Maka dari itu, dianjurkan bagi seluruh umat Muslim untuk memanjatkan doa-doa kala sedang melakukan sujud. Hal ini juga tertuang dalam hadist.

Salah satunya, hadis yang berisi tentang anjuran memperbanyak doa di dalam sujud berbunyi dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu.” (HR. Muslim, Abu Dawud, An-Nasai).

Memperlama gerakan sujud dan mengisinya dengan bacaan-bacaan doa dianjurkan oleh para ulama agar dilakukan pada saat Anda sedang melaksanakan salat sendiri, bukan pada saat salat berjemaah. Ya, ada ketentuan-ketentuan yang harus Anda patuhi saat hendak membaca doa di sujud terakhir yang panjang.
Berikut 3 doa di sujud terakhir yang kami kutip dari ceramah Ustadz H. Hamka Adama LC (UHA).

1. Berdoa supaya wafat dalam keadaan Khusnul Khatimah

اللهم إني أسألك حسن الخاتمة

Allahumma inni as’aluka husnal khotimah.

Artinya: “ Ya Allah aku meminta kepada-Mu husnul khotimah.”
Kata UHA dalam bahasa Bugis, “Degaga tau degaga atassalangenna, degaga tau de’ nengka takkalupa, degaga tau de’ nengka tassala. Tapi, sikessing-kessing na tauwe, tau engkae mangolo ri pulang Allahu subhana wata ala lele ripammasena puang Allahu subhana wata ala pada saat itu, rigau engkana pigau deceng”.

Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia artinya, “Tidak ada manusia tidak memiliki kesalahan, tidak ada manusia tidak pernah khilaf, tidak ada manusia tidak pernah salah. Akan tetapi, sebaik-baik manusia, manusia yang meninggal dalam keadaan berbuat kebaikan (Khusnul khatimah)”.

Setiap kita pasti menginginkan meninggal dalam keadaan Khusnul Khatimah, makanya, penting bagi kita senantiasa berdoa supaya kita wafat dalam keadaan Khusnul khatimah.

2. Berdoa supaya mendapat tobat sebelum wafat

اللهم ارزقني توبتا نصوحا قبل الموت

Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut.

Artinya: “ Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat.”

“Uleng Ramalang, Uleng magampang naddampengi puang Allahu taala atassalangna tau tassalae, Uleng magampang naddampengi puang Allahu taala dosana tau madosae, Uleng magampang nalolongengngi addampengenna puang Allahu ta ala kenapa, Uleng Ramalang itellai Syahrul Maghfirah. Tapamegai maillau dampeng lao ri puang Allahu taala”.

Artinya, ” Bulan Ramadhan, bulan yang mudah diterima ampunan bagi orang yang berbuat salah, bulan yang mudah diterima ampunan bagi orang-orang yang berdosa, bulan yang gampang mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Karena bulan Ramadhan merupakan Syahrul Maghfirah (bulan penuh ampunan). Perbanyaklah memohon ampun kepada Allah SWT.

Makanya, bulan Ramadhan merupakan bulan kesempatan bagi seorang hamba bertaubat sebelum bulan Ramadhan tahun ini menjadi bulan Ramadhan terakhir kita.

3. Berdoa supaya diberi ketetapan hati atas agama Allah

اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi‘ala diinika.
Artinya: “ Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu.”

Allah membolak-balikkan hati seorang hamba, bisa saja hari ini hati kita teguh di jalan agama Allah dan esok tidak lagi. Makanya, berdoa supaya diberi ketetapan hati atas agama Allah seringlah kita panjatkan.

Itulah 3 doa yang patut kita panjatkan dalam sujud terakhir kita. Pertama, berdoa supaya wafat dalam keadaan Khusnul Khatimah, kedua, berdoa supaya mendapat tobat sebelum wafat, terakhir, berdoa supaya diberi ketetapan hati atas agama Allah.

 

Penulis: Hamka Pakka

Editor: Tim Redaksi